Jumpa diriku akan sendiri…dalam relung hati,
Aku merintih kala kau ucap benci…
Bagai buah hilang rasa…bagai bunga buta warna
Dikau layak api dijilat angin…padam beranak abu
Sejak itu, kian malam kududuk dihadapan awan…
Coba bertanya apa yang aku rasa…lalu dia balas dengan hujan
Tanyaku lagi pada awan malam, tentang air matanya…
Tapi kenapa kini ia balas dengan sinar bulan?
Termenung sejenak, diatas air yang tenang…
Tampak bayangan diri ini…sangat abstrak…
Bisikkan‘ku angin lalu-lalang…seperti membawa berita,
Tentang rasa kehilangan ini…
Kubaringkan tubuh pada rumput basah…
Dan coba lihat apa yang diatas…
Kini bulan hilang setengah…
Minggu, 30 Oktober 2011
Yunizar Cahyadin (IX Bilingual 3)
Posted on
Selasa, November 1
Subscribe
Follow responses trough
RSS 2.0 feed.
No Comments Yet to “Teka-Teki Rasa”