Satu cincin dua cinta
Dirimu pergi, tusuk belati, belah dua hati ini
Cintamu tak sempurna, enggan berkata ada orang ketiga disini
Empat kali kau lukai aku, tepis bahagia wahai belahan jiwa
Langit pun turunkan air matanya…
Angin menjadi sendu membatu…
Seakan mengerti apa yang kini terjadi…
Rumput yang bergoyang pun tak tega kita berjalan kearah yang berbeda
Aku duduk di puncak malam…
Dibawah guyuran gerimis malam…
Menulis narasi tentang kita yang dulu bersama
Aku coba teriakan kata cinta
Tebing pun gemakannya…
Aku yakin cinta ini sempurna
Tak seperti bulan gerhana…
Kamis, 20 Oktober 2011
Yunizar Cahyadin
Posted on
Selasa, November 1
Subscribe
Follow responses trough
RSS 2.0 feed.
No Comments Yet to “Tentang Kita dan Bulan Bintang”